Senin, 20 Oktober 2014

Syndroma Gunung Es di Kabupaten Karawang dan Solusinya




Akhir-akhir ini kota Karawang disudutkan adanya isu yang menghebohkan, yaitu ditemukannya kasus terjangkit epidemik penyakit  HIV-AIDs di semua tingkatan usia, baik dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Sudah menjadi pengetahuan umum, bahwa orang yang telah mengidap virus AIDS akan menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS.

Selain itu orang terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Penderitaan itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.

Kasus-kasus orang yang terjangkit epidemik penyakit  HIV  AIDs yang sudah positif telah nyata ditemukan oleh pihak Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang dan Kementerian Kesehatan Karawang, kini jumlahnya naik sekitar 20 % penduduk Karawang terkena penyakit tersebut.

Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang
Tahun 2014 (sampai bulan September)
Kasus HIV/AIDS di Karawang

Tdk diketahui
142
Swasta
89
Ibu rumah tangga
60
Pns
2
Salon
6
Buruh
3
Mahasiswa
1
JURU PARKIR
2
Anak
17
Buruh tani
2
Pengangguran
2


Psk
29
Pelajar
12


Tkw
5
Ojeg
1


Wiraswasta
3
Karyawan
29



184

141

80
Jumlah :      405 orang






Jumlah tersebut hanya merupakan catatan formal yang terdata di intansi terkait, akan tetapi di luar sana masih banyak yang belum terhitung. Oleh karenanya, hitungan realitas adalah Syndroma Gunung Es. Artinya, bahwa kasus sebenarnya adalah 100-8000 kali lipat dari catatan yang nyata. Dari data yang ditemukan, HIV AIDS dapat menyebar dan menyerang  pada siapa saja, baik orang miskin, orang kaya, berpendidikan tinggi ataupun  rendah, laki-laki maupun wanita dan sabagainya.

Syndroma Gunung Es ini lebih ditakutkan dunia, karena dengan ditemukannya HIV melalui pemeriksaan darah secara efidemilogi penyebaran HIV dimasyarakat akan menjadi lebih banyak 100-1000 kali. Sedangkan ditemukan satu AIDS berarti sudah ada 405 x 100-8000 orang yang tertular. Dari data yang ditemukan, HIV AIDS dapat terkena pada siapa saja, baik orang miskin, orang kaya, berpendidikan tinggi ataupun  rendah, laki-laki maupun wanita dan sabagainya.

Menurut KPA Karawang, statistik data base, jumlah penduduk Karawang sebanyak 2,1 juta jiwa. Dan pria yang beli seks di luar sebanyak : 20 %. Di sisi yang sama, pihak Kementrian Kesehatan Karawang menyebutkan, bahwa tercatat  sebanyak 137.097 pria jajan di prostitusi, 109.677 menikah dg pria beriko tinggi, 2.787 lelaki gay, 1.175 wanita penjaja sek (WPS), dan 317 org pengguna jarum narkoba. Manakala kita pergunakan hitungan angka formal dari KPA dan Kemenkes Karawang dengan model hitungan yang dilakukan pihak lembaga internasional, maka berapa banyak masyarakat Karawang yang terjangkit penyakit ini. Sungguh sangat mengerikan. Apakah tidak mungkin saat ini keluarga Anda terjamin bebas terhindar dari penularan penyakit ini?.
                                                                                                                                
Saat ini infeksi AIDS pada wanita meningkat dengan cepat, karena wanita merupakan kelompok yang rendah dan mudah terinfeksi tanpa disadari. Sedangkan anak yang lahir dari ibu yang mengidap HIV, setelah usia 2 tahun sudah mulai menunjukkan HIV terbesar 30-40%. Untuk lebih jauh, baiklah kita lihat apa dan bagaimana akibat-akibat yang ditimbulkan oleh HIV/AIDS.


Memahami dan Antisipasii

Seperti yang sudah kita ketahui, bahwa sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda. HIV merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan dikatakan sebagai HIV positif.

HIV menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini berarti mereka akan mendapatkan infeksi dan penyakit yang mana tubuh mereka biasanya bisa melawan. Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS atau mereka akan meninggal. Perawatan akan memperlambat kerusakan pada sistem kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV dapat tetap baik, hidup sehat dan memuaskan.

Kemudian, bagaimana penularan  HIV ini? HIV terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif masuk ke dalam aliran darah orang lain.

HIV hanya dapat ditularkan melalui: Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom),  Pemakaian bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat,  Tindik atau tattoo yang tidak steril,  Ibu dan anak selama masa kehamilan, persalinan dan menyusui, dan Transfusi darah dan atau produk darah di beberapa negara lain. Di Australia, transfusi  darah dan produk darah termasuk aman.

Sebaliknya, HIV tidak dapat ditularkan melalui Batuk, Bersin, Meludah, Berciuman,  Menangis (air mata),  Alat-alat makan dan piring, Seprei dan sarung bantal, Toilet dan kamar mandi, Melalui kontak sosial biasa, danSerangga, seperti nyamuk misalnya.

Kemudian, bagaimana menghindari HIV. HIV dapat ditularkan melalui hubungan sex, bagi pria atau wanita yang terkena luka yang tak terlihat dan goresan pada permukaan vagina, penis atau anus ketika berbungan seks tanpa kondom (seks tanpa kondom) dengan orang yang memiliki HIV jelas akan mudah tertular.

Kemudian, melalui Ibu ke Anaknya. Tanpa pengobatan yang efektif, HIV dapat ditularkan dari ibu HIV positif kepada anaknya selama kehamilan, persalinan, atau dalam masa menyusui. Di Australi sebagai pengobatan HIV sudah tersedia dan ibu dengan HIV dapat melahirkan secara caesar sehingga sangat jarang mereka menularkan HIV kepada bayi mereka. Jika Anda memiliki HIV, dan Anda sedang hamil atau berencana untuk memiliki bayi, penting untuk berbicara dengan dokter Anda sesegera mungkin.Disarankan bahwa ibu dengan HIV tidak boleh menyusui anaknya. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara-cara lain menyusui bayi Anda.

Dan terakhir, hati hati dengan transfusi Darah atau Produk Darah. Darah yang disumbangkan dan semua produk darah diperiksa apakah terdapat HIV, dan orang-orang yang positif HIV tidak bisa mendonorkan darah. Akan tetapi, transfusi darah di beberapa negara di luar negeri mungkin tidak aman.

Untuk lebih menyegarkan ingatan pikiran kita akanmekanisme bagaimana HIV menyerang tubuh kita. Baiklah kita lihat kembali, bahwa HIV adalah virus. Virus adalah kuman kecil yang dapat masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit. Virus-virus ditularkan dari orang kepada orang lain melalui cara yang berbeda-beda dan menyebabkan berbagai macam jenis penyakit. Misalnya, flu menyebar melalui udara, herpes melalui kontak fisik dan polio melalui minum air yang terkontaminasi. Namun, HIV hanya ditularkan ketika cairan tubuh dari seseorang yang hidup dengan HIV memasuki aliran darah orang lain.


Kemudian, sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan alami tubuh Anda. Sistim kekebalan tubuh ini akan melindungi tubuh Anda terhadap infeksi dan penyakit. Sistim ini terdiri dari banyak sel yang berbeda yang bekerja sama untuk menemukan dan menghancurkan virus, bakteri dan kuman lain yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Sel darah putih (atau disebut CD4 T-sel) adalah sel-sel sistem kekebalan tubuh yang penting yang membantu mengkoordinasikan sistem kekebalan tubuh Anda.

Selanjutnya, HIV menyerang sel sistem kekebalan tubuh. Secara khusus, menginfeksi dan menggunakan sel CD4 sebagai 'pabrik' untuk mereproduksi dan menghancurkan sel-sel CD4 yang sedang berproses. Semakin hancur sel CD4, akan semakin lemah sistim kekebalan tubuhnya. Jika sistem kekebalan tubuh semakin melemah, risiko mengembangkan infeksi dan penyakit menjadi lebih besar. Seiring berjalannya waktu, dan tanpa pengobatan, jumlah sel CD4 dapat menjadi begitu sangat rendah dan dapat menyebabkan seseorang mengembangkan AIDS.

Siklus hidup HIV itu terdiri beberapa etafe, berikut ini merupakan jalan etafenya, HIV di dalam aliran darah,  Virus mencantelkan diri dan memasuki sel CD4-T, Virus melepaskan informasiketurunannya ke dalam sel, Melalui sebuah proses yang unik informasi tersebut menjadi bagian dari sel CD4-T, Sel CD4-T ini sudah terinfeksi HIV selama-lamanya,  Virusnya mulai mengkopikan diri, dan  akhirnya sel-sel ini meledak. Ribuan virus baru dilepas ke dalam aliran darah. Virus baru ini akan menginfeksikan sel CD4-T.

Untuk melawan HIV, tubuh Anda harus  memproduksi antibodi. Namun, antibodi tidak dapat bersaing dengan jumlah virus yang direproduksi. Melakukan perawatan akan membantu tubuh Anda melawan virus secara efektif. (ubes / berbagai sumber)



0 komentar:

Posting Komentar