Akhir-akhir
ini kota Karawang disudutkan adanya isu yang menghebohkan, yaitu ditemukannya
kasus terjangkit epidemik penyakit HIV-AIDs
di semua tingkatan usia, baik dewasa, remaja, bahkan anak-anak. Sudah menjadi
pengetahuan umum, bahwa orang yang telah mengidap virus AIDS akan
menjadi pembawa dan penular AIDS selama hidupnya, walaupun tidak merasa sakit
dan tampak sehat. AIDS juga dikatakan penyakit yang berbahaya karena sampai
saat ini belum ada obat atau vaksin yang bisa mencegah virus AIDS.
Selain itu orang
terinfeksi virus AIDS akan merasakan tekanan mental dan penderitaan batin
karena sebagian besar orang di sekitarnya akan mengucilkan atau menjauhinya. Penderitaan
itu akan bertambah lagi akibat tingginya biaya pengobatan. Bahaya AIDS yang
lain adalah menurunnya sistim kekebalan tubuh. Sehingga serangan penyakit yang
biasanya tidak berbahaya pun akan menyebabkan sakit atau bahkan meninggal.
Kasus-kasus orang yang
terjangkit epidemik penyakit HIV
AIDs yang sudah positif telah nyata ditemukan oleh pihak Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang dan Kementerian
Kesehatan Karawang, kini jumlahnya naik sekitar 20 % penduduk Karawang terkena
penyakit tersebut.
Data Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Karawang
Tahun 2014 (sampai bulan September)
Kasus HIV/AIDS di
Karawang
Tdk diketahui
|
142
|
Swasta
|
89
|
Ibu rumah tangga
|
60
|
Pns
|
2
|
Salon
|
6
|
Buruh
|
3
|
Mahasiswa
|
1
|
JURU PARKIR
|
2
|
Anak
|
17
|
Buruh tani
|
2
|
Pengangguran
|
2
|
|
|
Psk
|
29
|
Pelajar
|
12
|
|
|
Tkw
|
5
|
Ojeg
|
1
|
|
|
Wiraswasta
|
3
|
Karyawan
|
29
|
|
|
|
184
|
|
141
|
|
80
|
Jumlah : 405
orang
|
|
|
|
|
|
Jumlah
tersebut hanya merupakan catatan formal yang terdata di intansi terkait, akan
tetapi di luar sana masih banyak yang belum terhitung. Oleh karenanya, hitungan
realitas adalah Syndroma Gunung Es. Artinya, bahwa kasus sebenarnya adalah
100-8000 kali lipat dari catatan yang nyata. Dari data yang ditemukan, HIV AIDS
dapat menyebar dan menyerang pada siapa
saja, baik orang miskin, orang kaya, berpendidikan tinggi ataupun rendah,
laki-laki maupun wanita dan sabagainya.
Syndroma
Gunung Es ini lebih ditakutkan dunia, karena dengan ditemukannya HIV melalui
pemeriksaan darah secara efidemilogi penyebaran HIV dimasyarakat akan menjadi
lebih banyak 100-1000 kali. Sedangkan ditemukan satu AIDS berarti sudah ada 405
x 100-8000 orang yang tertular. Dari data yang ditemukan, HIV AIDS dapat
terkena pada siapa saja, baik orang miskin, orang kaya, berpendidikan tinggi
ataupun rendah, laki-laki maupun wanita dan sabagainya.
Menurut
KPA Karawang, statistik data base, jumlah penduduk Karawang sebanyak 2,1 juta
jiwa. Dan pria yang beli seks di luar sebanyak : 20 %. Di sisi yang sama, pihak
Kementrian Kesehatan Karawang menyebutkan, bahwa tercatat sebanyak 137.097 pria jajan di prostitusi, 109.677
menikah dg pria beriko tinggi, 2.787 lelaki gay, 1.175 wanita penjaja sek (WPS),
dan 317 org pengguna jarum narkoba. Manakala kita pergunakan hitungan angka
formal dari KPA dan Kemenkes Karawang dengan model hitungan yang dilakukan
pihak lembaga internasional, maka berapa banyak masyarakat Karawang yang
terjangkit penyakit ini. Sungguh sangat mengerikan. Apakah tidak mungkin saat
ini keluarga Anda terjamin bebas terhindar dari penularan penyakit ini?.
Saat
ini infeksi AIDS pada wanita meningkat dengan cepat, karena wanita merupakan
kelompok yang rendah dan mudah terinfeksi tanpa disadari. Sedangkan anak yang
lahir dari ibu yang mengidap HIV, setelah usia 2 tahun sudah mulai menunjukkan
HIV terbesar 30-40%. Untuk lebih jauh, baiklah kita lihat apa dan bagaimana akibat-akibat
yang ditimbulkan oleh HIV/AIDS.
Memahami dan Antisipasii
Seperti
yang sudah kita ketahui, bahwa sering kali HIV/AIDS tertulis dan disebut
sebagai satu istilah. Akan tetapi HIV dan AIDS mempunyai arti yang berbeda. HIV
merupakan singkatan dari “Human Immunodeficiency Virus”. Virus ini merupakan
virus yang dapat menyebabkan AIDS. Jika anda terinfeksi HIV, anda akan
dikatakan sebagai HIV positif.
HIV
menyerang sistem kekebalan tubuh, yang mana adalah pertahanan tubuh terhadap
penyakit. Jika sistem kekebalan tubuh seseorang telah dirusak oleh virus, maka
akan mengembangkan AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome). Ini berarti
mereka akan mendapatkan infeksi dan penyakit yang mana tubuh mereka biasanya
bisa melawan. Didiagnosa menderita HIV bukan berarti seseorang memiliki AIDS
atau mereka akan meninggal. Perawatan akan memperlambat kerusakan pada sistem
kekebalan tubuh sehingga orang dengan HIV dapat tetap baik, hidup sehat dan
memuaskan.
Kemudian,
bagaimana penularan HIV ini? HIV
terdapat dalam cairan tubuh yaitu, darah, sperma (air mani), cairan vagina dan
air susu ibu. HIV hanya ditularkan kalau cairan tubuh seseorang HIV positif
masuk ke dalam aliran darah orang lain.
HIV
hanya dapat ditularkan melalui: Seks tanpa pengaman (seks tanpa kondom), Pemakaian
bersama jarum dan peralatan lain untuk menyuntik obat, Tindik atau tattoo
yang tidak steril, Ibu dan anak selama
masa kehamilan, persalinan dan menyusui, dan Transfusi darah dan atau
produk darah di beberapa negara lain. Di Australia, transfusi darah dan
produk darah termasuk aman.
Sebaliknya,
HIV tidak dapat ditularkan melalui Batuk, Bersin, Meludah, Berciuman,
Menangis (air mata), Alat-alat makan dan piring, Seprei dan
sarung bantal, Toilet dan kamar mandi, Melalui kontak sosial biasa,
danSerangga, seperti nyamuk misalnya.
Kemudian,
bagaimana menghindari HIV. HIV dapat ditularkan melalui hubungan sex, bagi pria
atau wanita yang terkena luka yang tak terlihat dan goresan pada permukaan
vagina, penis atau anus ketika berbungan seks tanpa kondom (seks tanpa kondom)
dengan orang yang memiliki HIV jelas akan mudah tertular.
Kemudian, melalui Ibu ke Anaknya.
Tanpa pengobatan yang efektif,
HIV dapat ditularkan dari ibu HIV positif kepada anaknya selama kehamilan,
persalinan, atau dalam masa menyusui. Di Australi sebagai pengobatan HIV sudah
tersedia dan ibu dengan HIV dapat melahirkan secara caesar sehingga sangat
jarang mereka menularkan HIV kepada bayi mereka. Jika Anda memiliki HIV, dan
Anda sedang hamil atau berencana untuk memiliki bayi, penting untuk berbicara
dengan dokter Anda sesegera mungkin.Disarankan bahwa ibu dengan HIV tidak boleh
menyusui anaknya. Bicaralah dengan dokter Anda tentang cara-cara lain menyusui
bayi Anda.
Dan terakhir, hati hati dengan transfusi
Darah atau Produk Darah. Darah
yang disumbangkan dan semua produk darah diperiksa apakah terdapat HIV, dan
orang-orang yang positif HIV tidak bisa mendonorkan darah. Akan tetapi,
transfusi darah di beberapa negara di luar negeri mungkin tidak aman.
Untuk
lebih menyegarkan ingatan pikiran kita akanmekanisme bagaimana HIV menyerang
tubuh kita. Baiklah kita lihat kembali, bahwa HIV adalah virus. Virus adalah
kuman kecil yang dapat masuk kedalam tubuh dan menyebabkan penyakit.
Virus-virus ditularkan dari orang kepada orang lain melalui cara yang
berbeda-beda dan menyebabkan berbagai macam jenis penyakit. Misalnya, flu
menyebar melalui udara, herpes melalui kontak fisik dan polio melalui minum air
yang terkontaminasi. Namun, HIV hanya ditularkan ketika cairan tubuh dari
seseorang yang hidup dengan HIV memasuki aliran darah orang lain.
Kemudian, sistem kekebalan tubuh adalah sistem pertahanan alami
tubuh Anda. Sistim kekebalan tubuh ini akan melindungi tubuh Anda terhadap
infeksi dan penyakit. Sistim ini terdiri dari banyak sel yang berbeda yang
bekerja sama untuk menemukan dan menghancurkan virus, bakteri dan kuman lain
yang menyebabkan infeksi dan penyakit. Sel darah putih (atau disebut CD4 T-sel)
adalah sel-sel sistem kekebalan tubuh yang penting yang membantu
mengkoordinasikan sistem kekebalan tubuh Anda.
Selanjutnya, HIV menyerang sel sistem kekebalan tubuh. Secara
khusus, menginfeksi dan menggunakan sel CD4 sebagai 'pabrik' untuk mereproduksi
dan menghancurkan sel-sel CD4 yang sedang berproses. Semakin hancur sel CD4,
akan semakin lemah sistim kekebalan tubuhnya. Jika sistem kekebalan tubuh
semakin melemah, risiko mengembangkan infeksi dan penyakit menjadi lebih besar.
Seiring berjalannya waktu, dan tanpa pengobatan, jumlah sel CD4 dapat menjadi
begitu sangat rendah dan dapat menyebabkan seseorang mengembangkan AIDS.
Siklus
hidup HIV itu terdiri beberapa etafe, berikut ini merupakan jalan etafenya, HIV
di dalam aliran darah, Virus
mencantelkan diri dan memasuki sel CD4-T, Virus melepaskan informasiketurunannya ke dalam sel, Melalui
sebuah proses yang unik informasi tersebut menjadi bagian dari sel CD4-T, Sel
CD4-T ini sudah terinfeksi HIV selama-lamanya, Virusnya mulai mengkopikan diri, dan akhirnya sel-sel ini meledak. Ribuan virus
baru dilepas ke dalam aliran darah. Virus baru ini akan menginfeksikan sel
CD4-T.
Untuk
melawan HIV, tubuh Anda harus memproduksi antibodi. Namun, antibodi tidak
dapat bersaing dengan jumlah virus yang direproduksi. Melakukan perawatan akan
membantu tubuh Anda melawan virus secara efektif. (ubes / berbagai sumber)
0 komentar:
Posting Komentar