Sumber Tambang Emas Karawang
Salah satu Kecamatan di Karawang di wilayah selatan
adalah Tegalwaru, posisinya terletak selatan Kabupaten Karawang yang berbatasan
dengan Kabupaten Bogor di bagian Barat, dengan Kabupaten Cianjur di bagian
selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta di bagian timurnya.
Nama Kecamatan Tegalwaru belakangan ini cukup
menjadi sorotan bayak media dan diperbincangkan bukan hanya oleh rakyat di
warung warung kopi, melainkan menjadi tema menarik di meja meja politisi dan
pengusaha, khususnya mengenai kandungan kekayaannya yang melimpah. Ada apa
sebenarnya di Tegalwaru ? salah satu media saat itu adalah dari Tim Pilar
Republik mencoba menulusur kesana, mencari tahu apa yang menjadi bahan
perbincangan.
Pandangan pertama, kita akan berkesimpulan
bahwa Tegalwaru adalah satu satunya Kecamatan di karawang Selatan yang memiliki
pegunungan, lengkap dengan jajaran bukitnya yang seharusnya indah dipandang.
Ketinggian gunung ini adalah 1291 meter kedalam laut dan merupakan gunung
tertinggi dan satu satunya di Karawang. Pemandangan yang indah seperti jajaran
anak anak gunung mengelilingi induknya.
Lebih jauh menelusur kesana, selain sajian
keindahan yang menggoda kita untuk menikmatinya, ada beberapa tempat wisata
seperti curug cigeuntis, curug santri, curug ciomas. Terdapat juga tempat
wisata klenik seperti puncak gunung yang penuh dengan makam buatan (bukan makam
sesungguhnya), pancuran emas, gunung rungking dan lain sebagainya.
Ada hal menarik yang membuat kita ingin lebih
jauh mengetahuinya, yakni tentang adanya isu kandungan mineral dan batuan logam
di Tegalwaru, karena isu ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari obrolan
mengenai Kecamatan tegalwaru. Tim Pilar Republik memulainya dengan mendaki
beberapa bukit dan sisi barat gunung Sanggabuana, ternyata isu itu mungkin
benar adanya.
Gunung Goong, Gunung Rungking dan Gunung Aseupan
terlihat sangat kokoh berdiri disana, ketiga gunung yang terlihat seperti anak
Gunung Sanggabuana itu merupakanGunung batuan andesit, hanya ditumbuhi rumput,
ilalang dan beberapa dapur bamboo yang tumbuh disana. Menyisir Gunung itu
membuat kita banyak mendapat hal baru, misalnya terdapat banyak mineral phyrite
(FeS2) atau dengan sebutan lain besi belerang. Pirit dengan rumus kimia FeS2,
merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai di alam,
entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral
asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tapi bagi orang awam, phyrite sering
disebut sebagai penanda adanya kandungan emas di sekitarnya.
Tim Pilar Republik mencoba mengambil batuan
yang mengandung phyrite tersebut, kemudian mengolahnya dengan dua cara
pengolahan , yakni pertama dengan menggunakan gelondong lalu mengikatnya dengan
mercury dan yang kedua dengan menggunakan pola pengolahan sianida. Mulai dari
proses penumbukan sampai dengan proses cukim, ternyata isu adanya kandungan
logam Kecamatan Tegawaru bukan isapan jempol belaka.
Sebenarnya, keberadaan emas yang ada di lokasi
ini sudah sejak lama diketahui dan banyak warga melakukan pertambangan, namun
oleh pihak-pihak tertentu atau masyarakat yang mengenal dunia ini tidak
dipublikasi. Banyak pelaku dan teknisi paranormal mengambil emas dengan caranya
sendiri, akan tetatpi kegiatan ini hanya dilakukan beberapa pihak tertentu
saja. (ubes)
0 komentar:
Posting Komentar