Kamis, 16 Oktober 2014

Karawang Tempo Doeloe 4


Sumber Tambang Emas Karawang
Salah satu Kecamatan di Karawang di wilayah selatan adalah Tegalwaru, posisinya terletak selatan Kabupaten Karawang yang berbatasan dengan Kabupaten Bogor di bagian Barat, dengan Kabupaten Cianjur di bagian selatan dan berbatasan dengan Kabupaten Purwakarta di bagian timurnya.

Nama Kecamatan Tegalwaru belakangan ini cukup menjadi sorotan bayak media dan diperbincangkan bukan hanya oleh rakyat di warung warung kopi, melainkan menjadi tema menarik di meja meja politisi dan pengusaha, khususnya mengenai kandungan kekayaannya yang melimpah. Ada apa sebenarnya di Tegalwaru ? salah satu media saat itu adalah dari Tim Pilar Republik mencoba menulusur kesana, mencari tahu apa yang menjadi bahan perbincangan.

Pandangan pertama, kita akan berkesimpulan bahwa Tegalwaru adalah satu satunya Kecamatan di karawang Selatan yang memiliki pegunungan, lengkap dengan jajaran bukitnya yang seharusnya indah dipandang. Ketinggian gunung ini adalah 1291 meter kedalam laut dan merupakan gunung tertinggi dan satu satunya di Karawang. Pemandangan yang indah seperti jajaran anak anak gunung mengelilingi induknya.

Lebih jauh menelusur kesana, selain sajian keindahan yang menggoda kita untuk menikmatinya, ada beberapa tempat wisata seperti curug cigeuntis, curug santri, curug ciomas. Terdapat juga tempat wisata klenik seperti puncak gunung yang penuh dengan makam buatan (bukan makam sesungguhnya), pancuran emas, gunung rungking dan lain sebagainya.

Ada hal menarik yang membuat kita ingin lebih jauh mengetahuinya, yakni tentang adanya isu kandungan mineral dan batuan logam di Tegalwaru, karena isu ini menjadi bagian yang tidak terpisahkan dari obrolan mengenai Kecamatan tegalwaru. Tim Pilar Republik memulainya dengan mendaki beberapa bukit dan sisi barat gunung Sanggabuana, ternyata isu itu mungkin benar adanya.

Gunung Goong, Gunung Rungking dan Gunung Aseupan terlihat sangat kokoh berdiri disana, ketiga gunung yang terlihat seperti anak Gunung Sanggabuana itu merupakanGunung batuan andesit, hanya ditumbuhi rumput, ilalang dan beberapa dapur bamboo yang tumbuh disana. Menyisir Gunung itu membuat kita banyak mendapat hal baru, misalnya terdapat banyak mineral phyrite (FeS2) atau dengan sebutan lain besi belerang. Pirit dengan rumus kimia FeS2, merupakan salah satu dari jenis mineral sulfida yang umum dijumpai di alam, entah sebagai hasil sampingan suatu endapan hidrotermal ataupun sebagai mineral asesoris dalam beberapa jenis batuan. Tapi bagi orang awam, phyrite sering disebut sebagai penanda adanya kandungan emas di sekitarnya.

Tim Pilar Republik mencoba mengambil batuan yang mengandung phyrite tersebut, kemudian mengolahnya dengan dua cara pengolahan , yakni pertama dengan menggunakan gelondong lalu mengikatnya dengan mercury dan yang kedua dengan menggunakan pola pengolahan sianida. Mulai dari proses penumbukan sampai dengan proses cukim, ternyata isu adanya kandungan logam Kecamatan Tegawaru bukan isapan jempol belaka.

Sebenarnya, keberadaan emas yang ada di lokasi ini sudah sejak lama diketahui dan banyak warga melakukan pertambangan, namun oleh pihak-pihak tertentu atau masyarakat yang mengenal dunia ini tidak dipublikasi. Banyak pelaku dan teknisi paranormal mengambil emas dengan caranya sendiri, akan tetatpi kegiatan ini hanya dilakukan beberapa pihak tertentu saja. (ubes)

0 komentar:

Posting Komentar