Menurut sejarah Indoesia, secara umum, asal usul bangsa Indonesia itu berasal
dari masyarakat awal yang menempati wilayah Indonesia, yaitu masyarakat rumpun
bangsa Melayu, yang terdiri dari 2 (dua) rumpun, yaitu:
pertama, Bangsa Proto Melayu (melayu tua) jaur barat :melalui
semenanjung Melayu,terus ke Sumatera dan menyebar ke seluruh Indonesia, dan
jalur timur: melalui Filipina terus ke Sulawesi selanjutnya keseluruh Indonesia
Keturunan bangsa Proto Melayu yang masih ada sampai sekarang : Suku bangsa
Dayak,Toraja,Batak dan Papua.
Kedua, Bangsa Deutro Melayu (Melayu Muda), mereka
memasuki wilayah Indonesia secara bergelombang melalui jalur
barat, dari semenanjung Melayu terus ke Sumatera dan selanjutnya tersebar
keseluruh Indonesia, keturunan bangsa Indonesia yang masih ada
sampai sekarang diantaranya adalah :suku bangsa Jawa, Bugis,
Minang dan Melayu
Bahkan, menurut sejarah, selanjutnya orang-orang keturunan Austronesia juga
telah menyebar di seluruh wilayah Bali. Mereka tinggal berkelompok-kelompok
dengan para pemimpin-pemimpinnya masing-masing sukunya. Kelompok-kelompok
inilah nantinya yang menjadi penghuni desa-desa di Bali mereka adalah Orang
Bali Mula, dan mereka dikenal dengan nama Pasek Bali.
Menurut I Wayan Kaler, peradaban di Bali ada 3 periode : pertama,
Bali Mula. Yaitu Bali yang belum mendapat pengaruh dari luar, dimana masyarakat
Bali lebih banyak melakukan ritual untuk menyembah leluhur. Perdaban
Bali Mula masih ada sampai sekarang di desa Tenganan Pegringsingan, desa
Trunyan dll, dimana di Desa tersebut Dewa yang disembah berbeda dengan Dewa
dewa di luar desa tersebut sampai sekarang.
Kedua, Bali Aga ( awal masehi ). Yaitu, sewaktu Rsi Markandia dari
India Datang ke Bali, yang mana sebelum Beliau Ke Bali, Beliau bertapa di suatu
gunung di Jawa timur dan mengajak Suku Aga dari Jawa Timur untuk membuka hutan
di Besakih ( Gunung Agung ). Orang Bali Aga sekarang Kebanyakan tinggal di
pegunungan dan daerah lainnya di Bali. Selanjutnya, yang ketiga, Bali
Majapahit ( 1300 Masehi ). Yaitu, sewaktu sebelum dan sesudah Ekspedisi Gajah
Mada ke Bali. Dan Gelombang kedua adalah sewaktu runtuhnya Majapahit.
Jatuhnya kerajaan Bedahulu, Bali tahun 1343, Gajah Mada, Arya Damar dll
balik ke Majapahit. Sedangkan Panglima perang yaitu para Arya seperti Arya
Kenceng, Arya Sentong tetap di Bali dan daerah kekkuasaan di beberapa daerah di
Bali. Sedangkan yang diangkat sebagai Raja di Bali adalah Sri Dalem Ketut
Kresna Kepakisan dari Jawa. Keturunan Beliau yang menjadi raja sekarang adalah
bergelar Ida Dalem Semaraputra yang beristana di Puri Agung Klungkung, sebelah
uatara Kerta Gosa.
Hubungan Jawa Bali memang tidak habis habisnya untuk dibahas, karena
sekarang Orang Bali lagi bersemangat mencari jejak leluhur di Jawa dan saya
tidak tahu apakah Orang Jawa juga demikian. Percampuran Jawa Bali melahirkan
Tokoh tokoh besar Nusantara yaitu: MAHA RAJA AIRLANGGA,
Keturan Raja Udayana ( Dinasti Warmadewa Bali ) dan Gunapria Dharmapatni ( Putri Darmawangsa Teguh raja Kahuripan Jawa Timur ) . Dimana semasa pemerintahan beliau menghasilkan karya Sastra, sistim irigasi dan menurunkan Raja raja yang besar.
Keturan Raja Udayana ( Dinasti Warmadewa Bali ) dan Gunapria Dharmapatni ( Putri Darmawangsa Teguh raja Kahuripan Jawa Timur ) . Dimana semasa pemerintahan beliau menghasilkan karya Sastra, sistim irigasi dan menurunkan Raja raja yang besar.
Berikut ini merupakan anak keturunan orang Bali yang sudah menancapkan
perjuangannya dan menjalin hubungan dengan bangsa keturunan Jawa, yaitu antara
lain, RADEN ARYA WIRARAJA, Putra Manik Angkeran dari Bali dengan Putri Empu
Pinatih dari Jawa timur. Beliau adalah Pahlawan besar di Pemekasan dan
Lumajang. Keturunan Beliau di Bali dikenal dengan Arya Wang Bang Pinatih yang
sekarang menjalin hubungan denngan keturunan Beliau di Jawa.
RATU TRIBUANA TUNGGADEWI, Keturunan Raden Wijaya dengan seorang Putri
dari Bangli, Bali yang bernama Tri Buana. UNTUNG SURAPATI, Seorang Budak dari
Bali yang sebenarnya keturunan bangsawan Bali yaitu I Gusti Ngurah Jekantik (
keturunan Arya Kepakisan VI ). Beliau kawin dengan beberapa Putri Bangsawan
Jawa dan melahirkan Pahlawan Pahlawan jaman Penjajahan Belanda.
Termasuk BUNG KARNO, Ibunya adalah seorang putri Brahmana dari Buleleng
Bali dan ayah beliau adalah keturunan Bangsawan Jawa. Menurut sejarah, bahwa
sebagian besar leluhur orang Bali tertulis di Lontar (Babad /
Prasasti ) yang dipuja seperti memuja Dewa Dewi. Dan orang Bali tahu jelas asal
leluhurnya yang dari Jawa kalau memang leluhurnya dari Jawa. (ubes/berbagai
sumber)
0 komentar:
Posting Komentar