Rabu, 22 Oktober 2014

Rahasia di Balik Ibadah



Ibadah dalam Islam mempunyai ciri-ciri yang berbeda dengan konsep ibadah di agama dan kepercayaan lain. Ibadah tidak hanya dimaknai sebagai ibadah mahdloh (ibadah wajib)seperti shalat, zakat puasa dan haji belaka. Lebih dari itu, ibadah bisa juga dimaknai sebagai aktivitas harian yang diniati untuk mencari rida Allah, sehingga seorang muslim bisa menjadikan aktivitas harian, seperti bekerja, sebagai bentuk ibadah.

Muhammad Shofa Mughtanim, salah seorang santri dari Pondok Pesantren Madrasah Aliyah Daarun Najaah, Semarang, mencoba melalukan ritual ibadah sesuai yang sudah rutin dia lakukan, namun ada satu hal yang dia kommitmenkan dalam prinsip kehidupannya, yaitu dia mensinergitaskan kegiatan harian sederhananya menjadikan aktivitas tersebut sebagai bagian dari akumulasi kegiatan ibadah.

Menurutnya, “itulah, sebagai landasan bagaimana seorang muslim mampu menjadikan segala aktivitasnya sebagai bentuk ibadah. Maka secara permanen, segala aktivitas harian dikemas secara terpadu, lalu  aktivitas harian tersebut disinerjikan dengan segala yang kegiatan sederhana bisa dikonsentrasikan menjadi bernilai ibadah ketika dimaksudkan untuk mendekatkan dirikepada Allah. Inilah yang dinamakan ibadah, karena secara tidak langsung seseorang melakukan aktivitas tersebut hanya untuk mencari ridla Allah”.

Ibadah akan menjadikan seseorang mampu menjadi pribadi yang kokoh dan terkontrol. Ini yang menjadikan seseorang akan selalu dalam rel norma dan aturan agama. Ibadah dalam Islam mencakup segala hal yang bersifat rohaniah maupun jasmaniah. Seorang muslim harus mampu menempatkan urusan dunia dan akhirat secara seimbang.

Jika hal tersebut bisa dilakukan, maka Allah akan menganugerahkan keberkahan dalam hidupnya Allah juga tidak pernah meremehkan setiap upaya hamba-Nya. Dia memerintahkan setiap hamba agar bekerja keras dalam menjalani kehidupan di dunia ini dengan menghambakandiri kepada Allah. Inilah kombinasi yang indah di dalam islam yang tidak terdapat di dalam agama-agama lain.

“Beragam ibadah wajib maupun sunnah akan selalu mempunyai efek positif bagi pelakunya”. Tegas Muhammad Shofa.

Umpamanya dzikir, walaupun sederhana amalan dzikir bisa dijadikan sebagai terapi yang akan membuat peredaran darah seseorang menjadi lebih stabil. Shalat subuh juga mempunyai beragam manfaat bagi tubuh manusia. Shalat subuh bisa memperlancar peredaran darah pasca tidur, mengganti sel-sel yang rusak, memperbaiki kinerja jantung, meningkatkan daya tahan tubuh, dan masih banyak manfaat dari sisi ibadah ini ini. Masih banyak lagi amalan-amalan ibadah yang bisa dianalisa sendiri lewat perenungan aplikasi menjalankan ibadah. (ubes)

0 komentar:

Posting Komentar