Pulau Bali merupakan
salah satu ikon Indonesia yang sangat mendunia, seperti
terkenalnya Prancis dengan menara Eiffel-nya, atau Cina dengan Tembok
Raksasa-nya, atau Mesir dengan Piramida-nya. Julukan pulau ini, pun sangat akrab di telinga para wisatawan
untuk menggambarkan dashyatnya keindahan Bali, sebutan itu mulai Pulau Dewata,
Pulau Sejuta Pura, dan yang terakhir mendapatkan julukan Pulau Cinta.
Julukan ini bukan smena-mena, tapi karena ada salah satu lokasi yang dipilih
sebagai tempat alur cerita film Hollywood EAT, PRAY, LOVE yang
dibintangi Julia Roberts yang shooting-nya itu dilakukan di pulau
Bali.
Pulau Bali,
merupakan salah satu tujuan wisata yang tak pernah bosan untuk
dikunjungi, selain karena panorama alamnya yang sangat eksotik dan indah,
Bali juga terkenal dengan perpaduan keunikan budaya dan adat istiadatnya serta
keramahtamahan penduduknya yang tidak dijumpai di daerah tujuan
wisata lainnya. Sederet penghargaan dan reputasi dunia telah diberikan kepada
pulau Bali. Tahun lalu Bali kembali terpilih Sebagai Pulau Wisata Terbaik
Dunia untuk yang kedelapan kalinya oleh majalah pariwisata terkemuka di
Amerika Serikat (AS) Travel+Leisure.
Untuk
tingkat Asia Bali kembali meraih peringkat pertama sebagai The Best
Islands in Asia Awards 2010 dalam ajang World’s Best Award 2010 yang diadakan
oleh majalah Travel and Leisure. Begitu juga di Asia Pasific, Pulau Bali
kembali dinobatkan sebagai Pulau Tujuan Wisata Terbaik di Asia Pacific (Best
Island Destination Asia-Pacific in Asia Pacific) pada The Fifth Annual
DestinAsian Readers’ Choice Awards, pada Februari 2010.
Pulau Bali merupakan
wisata favorit wisatawan asing, terutama yang terbanyak menurut data
statistik yaitu Wisatawan asal Jepang dan Australia. Tidak heran,
jika masyarakat Bali dipengaruhi budaya asing, terutama bahasa. Tak hanya Bahasa
Inggris yang dikuasai masyarakat, bahkan bahasa asing lainnya. Karena, umumnya
banyak masyarakat Bali yang dipengaruhi oleh kebutuhan yang besar dari industri
pariwisatanya. Para karyawan yang bekerja pada pusat-pusat
wisata, informasi dan guide wisatawan di Bali, sering kali juga
memahami beberapa bahasa asing dengan kompetensi yang cukup memadai.
Untuk memenuhi
kebutuhan wisatawan, Bali memiliki beraneka wisata alam dan ragam atraksi
termasuk daerah wisata pantai, gunung, sawah bahkan desa dan penduduk dengan
kebudayaannya yang unik dan khas, tempat-tempat bersejarah dan tentu saja
keindahan alamnya yang sangat menawan, lihat keindahan Pantai Sanur,
Pantai Nusa Dua, Pantai Kuta, Pantai Jimbaran, Pasar Sukawati, Ubud,
Kintamani, dan seabrek obyek wisata lainnya.
Namun demikian, di
samping glamour-nya pulau Bali di mata International, Pulau Bali juga
menghadapi berbagai masalah, antara lain seperti pengaruh budaya maupun masalah
kelestarian lingkungan. Pihak berwenang juga perlu memperhatikan
mengenai adanya pengaruh negatif dari budaya asing dan globalisasi yang
terus menggerus keunikan budaya Indonesia yang ke-timuran, terutama mengenai
gaya hidup serta pergaualan bebas yang saat ini menjadi pemandangan “biasa” di
daerah wisata Pulau bali.
Club-club malam terus
bermunculan dan menjamur di sekitar lokasi wisata, Sepertinya Pulau Bali
kehilangan jati dirinya sebagai pulau dewata, dimana dulunya banyak masyarakat
lebih menikmati tempat penyembahan para dewanya, kini pulau Bali justru menjadi
sebuah pulau dimana rombongan para pemuas hasrat birahi akan melaksanakan
ritualitas birahinya dan mencari titik puncak surgawi dunia di pulau ini. Tak
heran saat ini pulau Bali lebih layak mendapat julukan baru, yaitu “Pulau Cinta“.
(ubes)
0 komentar:
Posting Komentar